Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Solidaritas Karyawan PalmCo Mengalir untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Selasa, 09 Desember 2025 | Desember 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-09T04:52:09Z



Medan, Mediareportasenews.com
Ribuan paket logistik dan hampir dua ton pakaian layak pakai disalurkan ke Aceh Tamiang, Langsa, dan Tapanuli Selatan.

Bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatera terus berdatangan. Di tengah proses pemulihan yang masih berlangsung, solidaritas muncul dari para karyawan Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo. Secara sukarela, mereka menggalang donasi lintas regional—mulai dari Kalimantan hingga Sulawesi—untuk membantu warga kembali menata kehidupan.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PTPN IV PalmCo, Dedi Ariandi, menjelaskan bahwa gerakan tersebut muncul secara spontan. Para karyawan, menurutnya, tergerak oleh kondisi lapangan yang mereka ikuti dari berbagai kanal informasi.

“Solidaritas ini lahir murni dari hati para karyawan. Mereka bergerak sukarela, menyisihkan sebagian rezekinya. Tugas kami hanya memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang membutuhkan,” ujar Dedi, Senin (08/12/2025).





Logistik Mendesak untuk Warga
Di Aceh Tamiang, Langsa, dan desa-desa sekitar Batangtoru di Tapanuli Selatan, warga masih berjibaku dengan berbagai keterbatasan. Banyak rumah terendam, akses jalan terputus, dan aktivitas ekonomi belum normal kembali. Ketersediaan pangan, air bersih, hingga kebutuhan dasar lainnya menjadi prioritas yang sangat mendesak.

Melalui penggalangan dana tersebut, terkumpul ratusan kuintal beras, ratusan dus mi instan, ribuan butir telur, serta kebutuhan harian seperti air mineral, makanan ringan, popok bayi, dan pembalut. Donasi pakaian layak pakai mencapai hampir dua ton, yang terdiri dari pakaian dewasa hingga anak-anak dan dikemas dalam puluhan dus.

Bagi banyak warga, bantuan ini menjadi penyangga utama pada hari-hari awal pascabencana. “Dalam situasi begini, kedatangan mereka sangat berarti. Mereka membawa sembako, tapi juga membawa semangat bagi kami yang sedang mencoba bangkit,” ungkap Hendra Saputra, salah satu penerima bantuan.





Donasi Personal, Dampak Maksimal
Di sejumlah titik terdampak, terdapat pula karyawan PalmCo yang rumahnya ikut terendam. Keadaan ini membuat gerakan solidaritas terasa lebih personal. Rekan-rekan mereka dari berbagai daerah segera mengirim bantuan sebagai bentuk dukungan, baik untuk sesama karyawan maupun masyarakat sekitar.

Selain bantuan logistik, karyawan PalmCo juga mengumpulkan donasi khusus berupa beasiswa untuk anak-anak karyawan yang terdampak bencana. Program beasiswa ini diharapkan menjadi penopang agar mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan meskipun keluarga tengah mengalami masa sulit.


Dukungan dari Serikat Pekerja
Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) turut mengambil peran dalam gerakan kemanusiaan ini. SP-BUN Regional I juga menyalurkan bantuan untuk warga terdampak longsor di Batangtoru. Ketua Umum SP-BUN Regional I, Supriadi Sebayang, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari komitmen pekerja perkebunan untuk hadir di tengah masyarakat.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ini gerakan dari pekerja untuk sesama,” ujarnya.

Kepala Desa Bandar Tarutung, Batangtoru, H. Sulhan Sihombing, A.Md, menyampaikan bahwa bantuan yang datang pada fase awal pemulihan sangat berarti bagi warga. “Bantuan ini memberi kekuatan moral bagi masyarakat yang sedang berusaha pulih,” katanya.


Gotong Royong yang Tetap Hidup
Di tengah bencana yang melanda, dukungan dari para karyawan PalmCo menjadi bukti bahwa semangat gotong royong tetap hidup di banyak tempat. Bagi masyarakat di wilayah terdampak, setiap bentuk kepedulian sangat bermakna—tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk kembali bangkit dari keterpurukan.

Solidaritas semacam ini menegaskan pesan yang relevan di masa krisis: pemulihan tidak hanya bertumpu pada kebijakan dan bantuan pemerintah, tetapi juga diperkuat oleh kepedulian warga yang memilih untuk saling menjaga. (humas/rulim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update