Bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatera terus berdatangan. Di tengah proses pemulihan yang masih berlangsung, solidaritas muncul dari para karyawan Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo. Secara sukarela, mereka menggalang donasi lintas regional—mulai dari Kalimantan hingga Sulawesi—untuk membantu warga kembali menata kehidupan.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PTPN IV PalmCo, Dedi Ariandi, menjelaskan bahwa gerakan tersebut muncul secara spontan. Para karyawan, menurutnya, tergerak oleh kondisi lapangan yang mereka ikuti dari berbagai kanal informasi.
“Solidaritas ini lahir murni dari hati para karyawan. Mereka bergerak sukarela, menyisihkan sebagian rezekinya. Tugas kami hanya memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang membutuhkan,” ujar Dedi, Senin (08/12/2025).
Melalui penggalangan dana tersebut, terkumpul ratusan kuintal beras, ratusan dus mi instan, ribuan butir telur, serta kebutuhan harian seperti air mineral, makanan ringan, popok bayi, dan pembalut. Donasi pakaian layak pakai mencapai hampir dua ton, yang terdiri dari pakaian dewasa hingga anak-anak dan dikemas dalam puluhan dus.
Bagi banyak warga, bantuan ini menjadi penyangga utama pada hari-hari awal pascabencana. “Dalam situasi begini, kedatangan mereka sangat berarti. Mereka membawa sembako, tapi juga membawa semangat bagi kami yang sedang mencoba bangkit,” ungkap Hendra Saputra, salah satu penerima bantuan.
Selain bantuan logistik, karyawan PalmCo juga mengumpulkan donasi khusus berupa beasiswa untuk anak-anak karyawan yang terdampak bencana. Program beasiswa ini diharapkan menjadi penopang agar mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan meskipun keluarga tengah mengalami masa sulit.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ini gerakan dari pekerja untuk sesama,” ujarnya.
Kepala Desa Bandar Tarutung, Batangtoru, H. Sulhan Sihombing, A.Md, menyampaikan bahwa bantuan yang datang pada fase awal pemulihan sangat berarti bagi warga. “Bantuan ini memberi kekuatan moral bagi masyarakat yang sedang berusaha pulih,” katanya.
Solidaritas semacam ini menegaskan pesan yang relevan di masa krisis: pemulihan tidak hanya bertumpu pada kebijakan dan bantuan pemerintah, tetapi juga diperkuat oleh kepedulian warga yang memilih untuk saling menjaga. (humas/rulim)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar