Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kajian Akhir Dokumen, Kajian Risiko Bencana Kab. Toba Akan Final

Selasa, 09 Desember 2025 | Desember 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-09T06:49:13Z


Toba, Mediareportasenews.com
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kajian Akhir Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Toba Tahun 2025–2026. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hall Sinar Minang, Balige, pada Selasa (9/12/2025). Lingkup jenis bencana yang dikaji meliputi gempa bumi, likuefaksi (pergeseran tanah), tanah longsor, banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, serta kegagalan teknologi.

Dalam paparan materi oleh PT Artek Utama selaku pihak ketiga penyusun kajian, disebutkan bahwa seluruh kecamatan di Kabupaten Toba memiliki potensi terdampak bencana, kecuali untuk kategori bencana kegagalan teknologi yang diprediksi hanya mungkin terjadi di Kecamatan Laguboti, Kecamatan Parmaksian, dan Kecamatan Pintu Pohan Meranti.




Berdasarkan hasil kajian tersebut, disampaikan sejumlah rekomendasi antisipasi bencana yang terbagi menjadi rekomendasi generik dan spesifik. Rekomendasi generik mencakup perkuatan kebijakan dan kelembagaan, pengkajian risiko dan perencanaan terpadu, pengembangan sistem informasi, peningkatan kapasitas melalui diklat dan logistik, efektivitas pencegahan dan mitigasi bencana, perkuatan kesiapsiagaan serta penanganan darurat, hingga pengembangan sistem pemulihan pascabencana.

Sementara itu, rekomendasi spesifik meliputi mitigasi fisik seperti penanaman pohon berakar dalam dan rapat, menjaga mutu bangunan, rehabilitasi daerah tangkapan air, pembangunan serta pemeliharaan jalur sekat bakar di batas hutan, dan berbagai tindakan teknis lainnya. Untuk mitigasi nonfisik, rekomendasi mencakup penguatan koordinasi dengan BMKG terkait peringatan cuaca ekstrem, pelarangan pembakaran hutan, pembentukan tim siaga bencana, serta beberapa langkah pendukung lainnya.

Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD ini merupakan lanjutan dari diskusi yang telah digelar sebelumnya. “Hal paling penting adalah pemahaman kita terkait bencana. Bagaimana kita menghadapi bencana. Jangan sampai kita yang seharusnya mengatasi, justru memperburuk keadaan,” ujarnya.

Wakil Bupati juga menegaskan bahwa seluruh Camat, Kepala Desa, dan Lurah harus memegang dokumen kajian tersebut, sehingga ketika terjadi bencana, mereka mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan.




Sementara itu, Kapolres Toba AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga yang turut hadir menyampaikan bahwa alam bersifat netral—tidak dapat menjadi sekutu atau musuh. Dari pengalamannya, bencana alam terjadi akibat faktor natural maupun kesalahan manusia. “Yang tidak bisa kita kendalikan adalah alam itu sendiri. Jadi kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan alam,” tegasnya.

Kapolres juga menyoroti pola penanganan korban bencana yang selama ini dinilainya kurang tepat. Menurutnya, penyelamatan kerap lebih difokuskan pada korban meninggal dibandingkan korban selamat. “Dalam penanggulangan bencana, kita sering lebih fokus menangani yang meninggal. Padahal di saat yang sama ada korban selamat yang sangat membutuhkan pertolongan. Harusnya kita utamakan yang masih hidup,” tambahnya.

Ketua DPRD Toba, Franshendrik Tambunan, yang turut hadir, menyampaikan bahwa kondisi hutan di Toba saat ini sudah tergolong kritis. Untuk itu, ia meminta para camat agar menginstruksikan kepala desa melakukan pendataan hutan kritis di wilayah masing-masing.

“Kami minta para Camat untuk meminta Kepala Desa melakukan pendataan hutan yang kritis. Jika membutuhkan penanaman, sampaikan proposal ke Inalum atau Badjra untuk mendapatkan bibit pohon,” ujarnya.

“Bagaimanapun isi kajian ini, terutama terkait banjir dan longsor, jika tidak kita tangani dari sekarang, maka kita akan mengalami hal serupa dengan yang terjadi pada daerah tetangga kita,” tambah Ketua DPRD mengingatkan. (Rokki.P)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update