Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Deli Serdang Level Tertinggi Inovasi di Sumatera Utara

Sabtu, 13 Desember 2025 | Desember 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-13T06:20:32Z


Lubuk Pakam, Mediareportasenews.com

Kabupaten Deli Serdang dinilai telah memasuki kategori Altruism, yakni level tertinggi dalam inovasi pemerintahan. Altruism merupakan salah satu dari empat unsur karakter dalam matriks inovasi yang bermakna bekerja dengan ikhlas tanpa harus diawasi, bertanggung jawab tanpa disuruh, serta disiplin tanpa diperintah.

Pada tingkat Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang menempati peringkat pertama Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025 dengan nilai 64,02 dan masuk kategori Inovatif. Capaian tersebut jauh melampaui sejumlah daerah lain, termasuk Kota Medan yang berada pada angka 58,16. Nilai 64,02 itu bahkan hanya terpaut tipis dari standar nasional sebesar 65 yang masuk kategori Sangat Inovatif.




“Dari pengamatan kami, Deli Serdang sudah masuk kategori Altruism, yaitu level tertinggi dalam inovasi,” ujar Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan SDM, Digitalisasi Pemerintah, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri BSKDN, Dr Ir David Yama MSc MA, pada acara Penganugerahan Inovasi Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025 di Aula Cendana, Lantai II Kantor Bupati Deli Serdang, Jumat (12/12/2025).

Dr David Yama menjelaskan, dalam matriks inovasi terdapat empat unsur karakter. Pertama adalah Egois, yakni tidak peduli terhadap perubahan. Kedua Comfort Zone, bekerja sekadarnya tanpa dorongan untuk berinovasi. Ketiga Change, yaitu mau berubah dan berani melakukan pembaruan. Sementara level tertinggi adalah Altruism, di mana aparatur bekerja secara sadar, ikhlas, dan penuh tanggung jawab tanpa harus diperintah.

Atas capaian tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada Bupati Deli Serdang dr H Asri Ludin Tambunan, Wakil Bupati Lom Lom Suwondo SS, serta seluruh jajaran Pemkab Deli Serdang yang telah konsisten mendorong budaya inovasi melalui penyelenggaraan lomba inovasi daerah.

Menurutnya, pelaksanaan lomba inovasi merupakan bukti nyata komitmen pimpinan daerah dalam membangun pemerintahan yang adaptif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Inovasi tidak hanya menjadi slogan, melainkan sarana, proses, dan alat untuk memperbaiki layanan publik.




“Inovasi itu selalu menghadirkan perbaikan layanan, mempermudah yang rumit, memperbarui yang usang, mempercepat yang lambat, menurunkan biaya, mendigitalisasi proses manual, serta mereplikasi praktik baik. Bahkan, inovasi juga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah,” jelasnya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa inovasi membutuhkan komitmen yang kuat dari pimpinan daerah. Salah satu indikatornya adalah keberanian memasukkan kebijakan inovasi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun, bukan sekadar program tahunan.

“Itu bukti kepemimpinan. Artinya, inovasi tidak berhenti di satu periode, tetapi menjadi budaya kerja,” tegasnya.

Dr David Yama juga menyinggung perkembangan era digital yang kini telah memasuki fase Society 5.0, di mana kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), cloud system, One Big Data (OBD), serta layanan digital terintegrasi dalam satu identitas tunggal.

Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya aspek keamanan siber. Menurutnya, digitalisasi harus dibarengi perlindungan data pegawai, data layanan publik, serta data inovasi. Selain itu, mekanisme manual tetap perlu disiapkan sebagai langkah mitigasi.

“Tidak semua kondisi bisa sepenuhnya bergantung pada sistem digital,” paparnya.

Ia optimistis, pada tahun mendatang Deli Serdang memiliki peluang besar meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah dengan memperkuat inovasi digital, melibatkan masyarakat dan DPRD, meningkatkan bukti dampak inovasi, serta memperkuat sumber daya manusia inovatif di setiap OPD.

“Dengan komitmen pimpinan daerah yang kuat seperti saat ini, saya yakin Deli Serdang bisa menjadi lokomotif inovasi di Sumatera Utara, bahkan di tingkat nasional,” tutupnya.




Inovasi Deli Serdang Disarankan Dipatenkan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan Riset dan Inovasi (BPRI) Universitas Sumatera Utara (USU) sekaligus perwakilan juri, Buchari ST MKes IPM, menyarankan agar inovasi-inovasi yang dihasilkan Pemkab Deli Serdang segera dipatenkan.

Menurutnya, inovasi yang berdampak langsung terhadap pelayanan publik dan kepuasan masyarakat perlu dilindungi melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar dapat dikembangkan lebih luas.

“Saya mengusulkan agar inovasi-inovasi di Deli Serdang didaftarkan HKI-nya, dipatenkan, dan dicatat sebagai ciptaan. Dengan begitu, inovasi tersebut bisa terus berkembang dan memberi manfaat yang lebih besar,” ujarnya.

Ia secara khusus memuji inovasi Sistem Informasi Monitoring Pembelajaran dan Laporan Integritas Komunikasi Edukatif (Simple Link Edukatif) yang dikembangkan SMP Negeri 2 Sibolangit, yang dinilainya tampil luar biasa saat sesi penilaian.

Bahkan, Buchari menyatakan akan meminta izin untuk menjadikan model inovasi Deli Serdang sebagai percontohan di Kabupaten Langkat.

“Saya selalu bilang, saya belajar dari Deli Serdang. Karena itu, saya tidak heran jika Deli Serdang mampu melahirkan banyak inovasi berkualitas,” pujinya.




Dinas Pendidikan Raih Juara I

Pada Lomba Inovasi Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025, Dinas Pendidikan Deli Serdang berhasil meraih Juara I melalui inovasi bertajuk Deli Serdang Mewujudkan Impian Pendidikan Murah dan Berkualitas, Sekolah Peduli Keluarga dan Anak Berkebutuhan Khusus (Demi Pemula Sepeda Bagus).


Berikut daftar pemenang Lomba Inovasi Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025:


  1. Juara I: Dinas Pendidikan Deli Serdang – Demi Pemula Sepeda Bagus

  2. Juara II: RSUD Drs H Amri Tambunan – Si Popi Rajin

  3. Juara III: Disporabudpar – Sapa Wisata

  4. Juara Harapan I: Badan Kesbangpol – Sinergitas FKUB, FKDM dan Aplikasi Siap Berbatik

  5. Juara Harapan II: Dinas Dukcapil – Dukcapil Go To School

  6. Juara Harapan III: Dinas Kominfostan – Podcast Cakep di Balkon

  7. Juara Favorit: SMP Negeri 2 Sibolangit – Simple Link Edukatif

Acara tersebut turut dihadiri Sekretaris Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara Laila Sari Lubis SE, Sekretaris Daerah Deli Serdang Dedi Maswardy SSos MAP, jajaran pejabat Pemkab Deli Serdang, para juri, serta undangan lainnya.

(Samsul) DPP PPBMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update