Ket. Foto : Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung Agus Suswantoro S.Sos., MM., tengah ( Berbaju Hitam ) saat pelatihan manajemen stok dan pengemasan pada Lumbung Pangan Masyarakat, yang di gelar di kantor Balai desa Sambirobyong Senen 23/06/.2025 |
Tulungagung, Mediareportasenews.com
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung melaksanakan Pelatihan Manajemen Stok dan Pengemasan pada Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), serta beberapa peserta dari Gapoktan. Kegiatan ini digelar di Balai Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, pada Senin, 23 Juni 2025 pukul 08.00 WIB.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), praktisi, serta pengusaha di bidang pergudangan dan pengemasan pangan. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung swasembada pangan, khususnya dalam hal penguatan cadangan pangan. Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Tahun Anggaran 2025.
Sebagaimana diketahui, Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) adalah salah satu cara strategis dalam mengelola hasil panen yang nantinya dapat berfungsi sebagai sumber cadangan pangan bagi masyarakat, terutama pada masa rawan pangan atau keadaan darurat.
Pelatihan ini diikuti oleh seluruh perwakilan kelompok Lumbung Pangan Masyarakat dari berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung. Para peserta mendapatkan materi komprehensif, antara lain mengenai:
-
Tata cara pencatatan stok yang akurat
-
Metode penyimpanan yang tepat untuk menjaga kualitas bahan pangan
-
Teknik pengemasan yang baik dan benar guna memperpanjang umur simpan serta meningkatkan nilai jual produk
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa LPM memiliki peran strategis dalam menjaga ketersediaan pangan di tingkat lokal.
“Dengan pengelolaan stok yang baik, kita dapat meminimalisasi risiko kekurangan pangan, terutama pada saat-saat tertentu. Selain itu, pengemasan yang tepat akan memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai jual produk,” ujar Agus.
DKP Tulungagung berharap melalui pelatihan ini, pengelolaan LPM di Kabupaten Tulungagung menjadi lebih profesional dan mampu berkontribusi signifikan terhadap penguatan ketahanan pangan daerah. Ke depan, dinas juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan serta pelatihan-pelatihan lain yang relevan demi mendukung kemajuan sektor pangan di Kabupaten Tulungagung.
Langkah ini sejalan dengan visi dan cita-cita Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. (Dok/Hms/Hpr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar