Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pakistan Melancarkan Serangan Sengit Ke India

Jumat, 09 Mei 2025 | Mei 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-09T12:15:01Z

Ket.Foto : Tentara Pakistan Siaga Perang. (news.detik.com)


Pakistan, Mediareportasenews.com

Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah India menyerang beberapa lokasi di wilayah Pakistan pada Rabu (07/05), yang disebutnya sebagai "kamp-kamp teroris". Serangan ini dilakukan India sebagai balasan atas aksi mematikan yang terjadi di wilayah Kashmir bulan lalu, yang menurut mereka didalangi oleh Pakistan.

Namun, Pakistan membantah keras tuduhan tersebut. Ketegangan pun meningkat hingga terjadi aksi saling tembak di perbatasan, penggunaan drone dan rudal yang diluncurkan ke wilayah udara masing-masing, serta menelan hampir empat puluh korban jiwa.

Rebutan Kashmir

Tentara India melaporkan bahwa pasukan Pakistan telah melakukan "pelanggaran gencatan senjata yang berulang" di sepanjang perbatasan de facto Kashmir, wilayah yang secara administratif terbagi, namun diklaim sepenuhnya oleh kedua negara.

"Serangan-serangan drone itu berhasil digagalkan dan balasan yang setimpal telah diberikan atas pelanggaran gencatan senjata tersebut," ujar pernyataan militer India. Mereka juga menegaskan bahwa segala "rencana jahat" akan dihadapi dengan "kekuatan". Hingga saat ini, belum ada tanggapan langsung dari pihak Pakistan mengenai pernyataan tersebut.

Pemerintah Islamabad sebelumnya membantah tuduhan keterlibatan dalam serangan yang terjadi di Kota Pathankot (Punjab), Srinagar (Lembah Kashmir), dan Jaisalmer (Rajasthan). Mereka menyebut tuduhan India "tidak berdasar" dan "bermuatan politik".

Sirene di Amritsar

Pasukan Keamanan Perbatasan India menyatakan bahwa sebuah usaha "penyusupan besar" berhasil digagalkan di wilayah Samba, Kashmir, pada Kamis malam (08/05). Sementara itu, tembakan artileri berat dilaporkan terus mengguncang wilayah Uri pada Jumat (09/05), menurut seorang pejabat keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya.

"Beberapa rumah terbakar dan rusak akibat tembakan artileri di sektor Uri... seorang perempuan tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan artileri semalam," ungkap pejabat tersebut.

Di kota perbatasan Amritsar, sirene meraung selama lebih dari dua jam pada Jumat (09/05). Kota ini merupakan lokasi Kuil Emas, tempat suci umat Sikh. Penduduk setempat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah demi keselamatan.

Ansab, seorang mahasiswa Universitas Pertanian, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Sher-e-Kashmir di Kota Jammu, menggambarkan pengalaman saat mendengar ledakan keras pada dini hari.

"Ledakannya sangat keras dan mengguncang sekitar pukul empat pagi waktu setempat. Selama dua hingga tiga menit, suara itu sangat menggelegar, jendela-jendela bergetar seolah akan pecah," katanya. Ia menambahkan bahwa udara menjadi kabur setelah ledakan, bercampur antara asap dan kabut tebal.

Dunia Serukan Perdamaian

Negara-negara besar dunia, termasuk Amerika Serikat dan Cina, mendesak India dan Pakistan untuk meredakan ketegangan demi mencegah eskalasi lebih lanjut.

Wakil Presiden AS JD Vance, pada Kamis (08/05), kembali menyerukan agar konflik segera diredakan. "Kami ingin konflik ini mereda secepat mungkin. Namun, kami tidak bisa mengendalikan negara-negara ini," ujarnya dalam wawancara bersama Fox News dalam acara The Story with Martha MacCallum.

Ketegangan antara India dan Pakistan telah berlangsung sejak keduanya merdeka dari penjajahan Inggris pada tahun 1947, dan konflik wilayah terutama di Kashmir menjadi akar sengketa yang terus membara hingga saat ini.

(Sumber: news.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update