Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya memimpin pertemuan High Level Meeting bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025 di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (29/8/2025). (Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.Sumut / Munawar Harahap)
Medan, Mediareportasenews.com
Guna mengendalikan inflasi dan mempercepat elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) di Sumatera Utara (Sumut), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menyerukan sejumlah langkah strategis kepada pemerintah kabupaten/kota di daerah ini.
“Pertama, pemerintah kabupaten/kota harus fokus pada komoditas utama penyumbang inflasi. Seluruh pihak harus berkomitmen memperkuat ketersediaan dan stabilitas harga pangan strategis, terutama beras, cabai merah, dan bawang merah. Caranya dengan mempercepat penyaluran SPHP, mengintensifkan gerakan pangan murah, serta memperluas toko pantau inflasi,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Surya, saat memimpin rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (29/8/2025).
Kedua, lanjut Surya, diperlukan penguatan kolaborasi dan ekosistem hulu-hilir. Pemerintah daerah, Bank Indonesia, Bulog, BUMD, serta instansi vertikal terkait sepakat memperkuat kerja sama antar-daerah (KAD), hilirisasi hasil panen, dan optimalisasi peran BUMD pangan sebagai offtaker dalam rangka menekan gejolak harga.
Poin ketiga, Wagub menekankan pentingnya penguatan dan integrasi data pangan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Disepakati akan ada pilot project sistem monitoring harga dan stok pangan di Provinsi Sumut, Kota Medan, Tebingtinggi, Kabupaten Deliserdang, Karo, dan Langkat sebagai sistem peringatan dini harga dan stok pangan.
Dalam akselerasi ETPD, Surya meminta pemerintah kabupaten/kota mengoptimalkan penerimaan daerah secara non-tunai. Pemda di Sumut berkomitmen memperluas kanal pembayaran digital, khususnya QRIS, e-commerce, dan mobile banking untuk pajak serta retribusi daerah. Dengan begitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat secara transparan dan akuntabel.
“Selanjutnya, diperlukan penguatan infrastruktur regulasi digitalisasi. Pemerintah daerah bersama Bank Sumut sepakat memastikan ketersediaan kanal non-tunai, sekaligus mempercepat penyusunan dan implementasi regulasi daerah (Perkada) guna mendukung penggunaan Kartu Kredit Indonesia,” jelas Surya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan literasi dan realisasi elektronifikasi. Seluruh anggota TP2DD berkomitmen memperluas sosialisasi dan capacity building untuk meningkatkan pemahaman OPD, wajib pajak, dan pelaku usaha mengenai manfaat digitalisasi, sekaligus mendorong peningkatan realisasi transaksi non-tunai daerah.
Adapun sepanjang 2025, Pemprov Sumut bersama berbagai pihak telah melakukan sejumlah upaya pengendalian inflasi, di antaranya penanaman jagung, panen raya serentak, pelaksanaan 35 kali operasi pasar, serta menggelar gerakan pasar dan pangan murah di seluruh kabupaten/kota se-Sumut.
Pada kesempatan itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Iman Gunadi, menyampaikan sejumlah tantangan yang masih dihadapi dalam pengendalian inflasi di Sumut. Menurutnya, tekanan inflasi sebagian besar bersumber dari kenaikan harga kelompok makanan.
“Tantangan utama ada pada kondisi neraca pangan yang sangat dipengaruhi perdagangan antar-daerah. Kedua, pasokan dan harga beras yang belum stabil. Ketiga, ekosistem hulu-hilir komoditas pangan yang belum terbentuk. Karena itu, pembentukan ekosistem hulu-hilir pangan harus segera didorong di Sumut,” ujar Iman.
Rapat tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Tebingtinggi Chairil Mukmin Tambunan, Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Tambunan, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Rudy Hutabarat. (H17/DISKOMINFO SUMUT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar