Ket.gambar : Hidayat Nasution didampingin Ketua F.TNP - K SBSI Asahan Mawardi dan Sekretaris F.TNP - SBSI Asahan Rahmad Syambudi ketika membacakan 10 tuntutan pada May Day tahun 2025.
Asahan, Mediareportasenews.com
1 Mei 2025, Tanggal 1 Mei setiap tahunnya merupakan hari penting yang diperingati oleh para buruh di seluruh dunia, yang dikenal sebagai May Day. Hari ini menjadi momentum bersejarah yang mengingatkan pada perjuangan dan pergerakan buruh dalam memperjuangkan serta memperoleh hak-haknya di tempat kerja. Selain itu, May Day juga menjadi kesempatan bagi para buruh untuk menyampaikan aspirasi, permintaan, dan tuntutannya kepada pemerintah serta para pemangku kepentingan.
Dalam rangka memperingati May Day pada 1 Mei 2025, Federasi Transportasi, Nelayan, dan Pariwisata Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F.TNP–K.SBSI) Kabupaten Asahan menggelar perayaan Hari Buruh Nasional yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) F.TNP–K.SBSI ke-33. Acara dilangsungkan di kantor sekretariat F.TNP–K.SBSI yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Kisaran, Kamis (01/05).
Ketua F.TNP–K.SBSI Asahan, Mawardi, didampingi oleh Sekretaris Rahmad Syambudi, melalui Ketua Pengurus F.TNP–K.SBSI Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Hidayat Nasution, membacakan sepuluh tuntutan dan dukungan organisasi kepada pemerintah, pemangku kepentingan, dan pengusaha. Penyampaian tuntutan dilakukan di hadapan para tamu yang hadir, antara lain perwakilan Kesbangpol Asahan, BIN, Polres Asahan, insan pers, pengurus Partai Buruh, serta pengurus dan anggota F.TNP–K.SBSI Kabupaten Asahan.
Adapun sepuluh poin tuntutan dan dukungan yang disampaikan adalah sebagai berikut:
-
Mendukung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melibatkan unsur serikat buruh dan serikat pekerja sebagai langkah nyata dalam menghadapi gelombang PHK dan krisis ketenagakerjaan.
-
Mendukung Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, untuk melaksanakan agenda “bersih-bersih” terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat yang tidak bersih di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
-
Menuntut seluruh pengusaha di Kabupaten Asahan agar membayar upah buruh/pekerja paling sedikit sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Asahan Tahun 2025 sebesar Rp3.265.908 per bulan, tanpa penundaan, pemotongan, ataupun dalih pandemi.
-
Mendesak Pemerintah Kabupaten Asahan agar menunjukkan keberpihakan terhadap buruh perempuan, khususnya dalam penerapan jam kerja di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
-
Mendorong pembentukan Satgas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan yang melibatkan unsur serikat buruh/serikat pekerja untuk menangani persoalan PHK, pelanggaran hak, dan perselisihan hubungan industrial secara lebih cepat dan terukur.
-
Mendukung Pemerintah Kabupaten Asahan untuk menginisiasi Peraturan Daerah (Perda) tentang ketenagakerjaan yang berpihak pada buruh/pekerja, serta memperkuat pemberdayaan Balai Latihan Kerja (BLK) secara berkelanjutan guna peningkatan kapasitas dan daya saing tenaga kerja lokal.
-
Menolak praktik pemborosan anggaran dalam bentuk proyek-proyek fisik seperti pembangunan gedung olahraga dan menara yang telah menyerap puluhan miliar rupiah dari anggaran belanja daerah namun tidak memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan buruh, khususnya pekerja informal dan keluarganya.
-
Mendukung Pengadilan Negeri Kisaran untuk mendalami dan mengungkap tuntas jaringan pelaku dalam kasus perdagangan sisik trenggiling yang telah mencoreng nama daerah dan menjadi perhatian internasional.
-
Mendesak Kapolres Asahan untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat terkait dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian seorang anak oleh oknum Kanit Reskrim, serta dugaan obstruction of justice oleh oknum Kasi Humas Polres Asahan dalam penanganan kasus tersebut.
-
Menyatakan dukungan kepada institusi Polres Asahan sebagai garda terdepan dalam pemberantasan praktik judi online dan judi konvensional yang merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Asahan.
Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, acara turut diisi dengan kegiatan doa bersama dan berlangsung dalam suasana yang aman dan kondusif. (ps)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar