Bandar Pasir Mandoge, Mediareportasenews.com
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo Regional II Pasir Mandoge yang bergerak di bidang agroindustri kelapa sawit dan berlokasi di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, diduga melakukan kegiatan panen tandan buah segar (TBS) yang belum matang atau tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan.
Dugaan tersebut muncul setelah wartawan Mediareportasenews.com menemukan ratusan tandan buah sawit hasil panen di Afdeling II PTPN IV PalmCo Regional II Pasir Mandoge yang terlihat masih mentah dan belum brondol. Buah-buah tersebut diletakkan di halaman rumah dinas karyawan Afdeling II. Pada saat yang sama, terlihat aktivitas pemuatan TBS ke truk untuk dikirim ke pabrik kelapa sawit (PKS). Sebelum dimuat, buah-buah tersebut tampak disortir terlebih dahulu oleh para karyawan Afdeling II yang juga bertugas membantu proses pemuatan ke truk milik rekanan angkutan (vendor) PTPN IV, Sabtu (1/11/2025).
Di lokasi lain yang masih berada di halaman kantor Afdeling II, ditemukan pula empat tandan buah sawit yang juga diduga masih mentah. Menurut sumber terpercaya, buah-buah tersebut sengaja dikumpulkan di area tersebut agar lebih aman dari gangguan di kebun sembari menunggu proses brondol sebelum dikirim ke PKS.
Untuk memastikan kebenaran informasi ini, pihak media mencoba mengonfirmasi Risky Amaliya, Asisten Afdeling II PTPN IV Pasir Mandoge, melalui pesan WhatsApp terkait dugaan panen sawit mentah serta keterlibatan karyawan dalam proses pemuatan TBS ke truk rekanan.
Media juga menanyakan apakah diperbolehkan karyawan PTPN IV bekerja sebagai tenaga pemuat, mengingat kegiatan muat TBS merupakan tanggung jawab pihak rekanan angkutan. Selain itu, media mempertanyakan bagaimana tanggung jawab perusahaan apabila terjadi kecelakaan kerja dan bagaimana sistem pembayaran upah bagi karyawan yang melakukan aktivitas tersebut.
Menanggapi hal itu, Risky Amaliya menyampaikan apresiasinya atas perhatian media dan menegaskan bahwa hal tersebut akan dijadikan bahan evaluasi.
“Terima kasih atas perhatiannya, Pak. Akan kami jadikan bahan evaluasi ke depan,” ujarnya singkat.
Dugaan adanya praktik panen tidak sesuai prosedur dan keterlibatan karyawan dalam pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pihak rekanan ini diharapkan mendapat perhatian serius dari Direktur Utama PTPN IV PalmCo Regional II, Jatmiko Santoso. Evaluasi kinerja manajemen kebun dinilai penting agar prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) tetap terjaga, serta untuk mengurangi risiko kerugian yang dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas hasil panen.
Selain itu, kegiatan muat TBS oleh tenaga kerja karyawan tetap maupun kontrak di luar ketentuan juga perlu ditindaklanjuti. Praktik ini disinyalir melanggar aturan kerja dan berpotensi menimbulkan penyalahgunaan jabatan hingga indikasi korupsi terkait upah tenaga kerja.
Mengingat kegiatan tersebut terjadi di lingkungan aset anak perusahaan BUMN, media ini meminta aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan pemeriksaan dan penelusuran lapangan. Langkah ini dinilai penting agar tidak menurunkan kepercayaan publik terhadap manajemen PTPN IV PalmCo Regional II Pasir Mandoge serta memastikan kesejahteraan karyawan tetap terjaga. (ps)
Video :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar