
FOTO : Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo SE.,ME., (kedua dari kanan) bersama Waketum BGN Nanik S Deyang (Kedua dari kiri) Sabtu, 13/12/2025 di Lumajang.
Tulungagung, Mediareportasenews.com
Dalam rangka mendorong penguatan ekonomi lokal sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo SE, ME mengupayakan bantuan becak listrik bagi para tukang becak di Kabupaten Tulungagung. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban kerja para tukang becak, khususnya yang telah lanjut usia, sekaligus meningkatkan kualitas layanan transportasi tradisional.
Upaya tersebut ditunjukkan Bupati Tulungagung dengan menghadiri kegiatan peluncuran dan penyerahan becak listrik kepada tukang becak di Kabupaten Lumajang, Sabtu (13/12/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati Gatut Sunu Wibowo bertemu langsung dengan Wakil Ketua Umum Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional, Nanik S. Deyang, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Gizi Nasional.
Pertemuan tersebut dilakukan sebagai bagian dari langkah konkret Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam mengupayakan bantuan becak listrik bagi para tukang becak di Tulungagung yang jumlahnya mencapai sekitar 1.000 orang. Para tukang becak tersebut berasal dari berbagai kelompok usia, bahkan sebagian di antaranya telah berusia hampir 90 tahun dan masih aktif mencari nafkah dengan mengayuh becak secara manual.
Bupati Tulungagung menegaskan bahwa penguatan peran becak listrik tidak hanya bertujuan membantu kesejahteraan para tukang becak, tetapi juga mendukung ekosistem pengembangan ekonomi lokal, termasuk sektor pariwisata. Dengan adanya becak listrik, diharapkan pelayanan transportasi wisata di Tulungagung menjadi lebih ramah, nyaman, dan berkelanjutan.
Bantuan becak listrik tersebut merupakan bantuan murni dari dana pribadi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada rakyat, khususnya para lansia yang masih harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dengan pengelolaan yang terarah dan terintegrasi, keberadaan becak listrik dinilai mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan wisata sekaligus menopang keberlanjutan ekonomi para penerima bantuan. Program ini diharapkan tidak bersifat sesaat, melainkan mampu memberikan manfaat jangka panjang.
Keberhasilan program becak listrik, menurut Bupati, tidak diukur dari jumlah unit yang disalurkan semata, tetapi dari konsistensi pemanfaatan serta dampak ekonomi yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas.
“Setiap becak listrik harus benar-benar dimanfaatkan. Program ini kami dorong agar memberikan manfaat langsung bagi tukang becak, menggerakkan ekonomi lokal, serta meringankan beban kehidupan para tukang becak di Tulungagung ke depannya,” ujar Bupati Tulungagung. (Dok/Bappeda/HRp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar