 |
| FOTO : Destinasi wisata Puncak Jowin di Desa Winong Kecamatan Kalidawir Kab. Tulungagung |
Tulungagung, Mediareportasenews.com
Bappeda Tulungagung terus berupaya mendukung pengembangan Puncak Jowin sebagai bagian dari Geopark Nasional. Kegiatan pengembangan Geopark Puncak Jowin di Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah forum diskusi yang melibatkan Bappeda Tulungagung, Perhutani, Akademisi dari UIN SATU Tulungagung, Pemerintah Desa Winong, serta elemen pemangku kepentingan setempat.
Dalam forum tersebut, ditekankan pentingnya penguatan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, Perhutani, serta tokoh masyarakat dan pemuda/karang taruna untuk mempercepat terwujudnya Geopark unggulan Tulungagung yang dapat menjadi destinasi wisata berkelanjutan.
Bappeda Tulungagung telah menetapkan Geopark sebagai salah satu prioritas pengembangan kawasan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Puncak Jowin sendiri merupakan salah satu dari 18 geosite yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk menjadi bagian dari Geopark Nasional, bahkan berpotensi diajukan ke UNESCO sebagai warisan geologi dunia.
Saat ini proses penilaian dan evaluasi oleh Komite Nasional Geopark Indonesia bersama perwakilan Kementerian ESDM sedang berlangsung.
Bappeda Tulungagung selaku Ketua Pengelola Geopark Tulungagung juga telah melakukan kunjungan lapangan ke beberapa site Geopark untuk mengetahui kondisi aktual sebagai persiapan penilaian lanjutan yang akan menjadi dasar penetapan status Geopark Nasional tersebut.
Puncak Jowin menawarkan pemandangan pegunungan yang indah, udara sejuk, serta spot sunrise yang menakjubkan.
Lokasi ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati ketenangan alam, berburu matahari terbit, maupun melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.
Perjalanan menuju Puncak Jowin ditempuh sekitar 45 menit dari pusat Kota Tulungagung melalui rute Tulungagung – Kalidawir – Puncak Jowin.
Akses jalan sudah cukup baik dan bisa dilalui sepeda motor maupun mobil pribadi. Namun karena jalur menanjak dan berliku, pengunjung disarankan memastikan kondisi kendaraan prima.
Area parkir tersedia dekat lokasi puncak, dan pengunjung hanya perlu berjalan kaki sebentar untuk mencapai titik utama.
Tim Geopark Tulungagung kini tengah menyusun dokumen pengajuan resmi, sebagai bagian penting dalam proses penilaian nasional.
Selain penguatan aspek konservasi dan pariwisata, juga dirancang program edukasi bekerja sama dengan akademisi dan pihak swasta.
Materi mengenai kekayaan geologi Tulungagung akan dikemas menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
“Agar masyarakat, utamanya generasi muda, bisa mengenal dan mencintai Geopark sejak dini.”
Dengan kerja sama seluruh pihak, diharapkan Puncak Jowin mampu menjadi destinasi unggulan sekaligus kebanggaan Tulungagung di kancah nasional maupun internasional.
(Dok/Bappeda/HRP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar