Toba, Mediareportasenews.com
Jumat, 17 Oktober 2025, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dr. Freddi Seventry Sibarani, MKM, merilis data terbaru terkait kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Laguboti. Hingga saat ini tercatat sebanyak 95 orang menjadi korban, terdiri dari 93 siswa SMP Negeri 1 Laguboti dan 2 orang pekerja MBG itu sendiri.
Menurut Freddi, dari total korban tersebut kini hanya 10 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Sampai hari ini masih ada 10 orang yang dirawat, masing-masing 3 orang di Rumah Sakit Porsea dan 7 orang di Rumah Sakit HKBP Balige. Kondisi mereka sudah semakin membaik, namun masih kami rawat untuk memastikan pulang dalam keadaan benar-benar sehat,” ujar Freddi Sibarani.
Untuk memastikan penyebab pasti keracunan, Dinas Kesehatan Kabupaten Toba telah bekerja sama dengan BPOM setempat dan mengirimkan sampel makanan ke BPOM Medan untuk dilakukan uji laboratorium.
“Hasil pemeriksaan sampel diperkirakan akan keluar paling cepat tiga hari setelah diterima. Kemungkinan hasilnya sudah bisa diketahui besok,” jelasnya.
Sebagai langkah penanganan awal, Pemerintah Kabupaten Toba telah menggelar rapat terbatas pada Kamis malam (16/10/2025). Dalam rapat itu, Pemkab memanggil perwakilan BGN Toba serta kepala SPPG yang terlibat. Berdasarkan kesepakatan, Pemkab Toba meminta rekomendasi dari BGN Pusat untuk menonaktifkan sementara dua SPPG di Kabupaten Toba, yakni SPPG Pardomuan Nauli dan SPPG Situatua.
“Dua SPPG tersebut sudah menyatakan berhenti sementara hingga dilakukan perbaikan dan evaluasi. Untuk seluruh SPPG di Toba, kami bersama BGN akan melakukan evaluasi terhadap standar pemenuhan gizi dan penggunaan instrumen yang ada. Hasil evaluasi nantinya akan menjadi acuan bagi BGN Perwakilan Toba,” terang Freddi.
Selain penghentian operasional sementara, SPPG Pardomuan Nauli, yang menjadi penyedia MBG di SMP Negeri 1 Laguboti, juga diminta bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya pengobatan korban.
“Biaya pengobatan seluruh korban harus ditanggung oleh pihak pemilik yayasan dapur SPPG Pardomuan Nauli hingga mereka pulih,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dinas Kesehatan memastikan kondisi para korban yang sudah pulang dalam keadaan baik. Petugas kesehatan tetap melakukan monitoring ke rumah-rumah warga, dan meminta agar masyarakat segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika masih mengalami keluhan. (Rokki.P)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar