Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PT. SPR Peduli Lingkungan, Rutin Rawat Jalan Pemkab Asahan Berlobang. Toni Panjaitan : Supaya bagus jalan kita.

Minggu, 28 September 2025 | September 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-28T07:44:53Z

  Ket. Gamb : Manajemen PT. Sari Persada Raya (SPR) huta bagasan peduli dan Rutin melakukan perawatan jalan yang berlubang dan rawan longsor dijalan milik pemkab asahan penghubung desa bp.mandoge - desa huta bagasan kecamatan bp.mandoge (Asahan) dengan menurunkan materil batu dan alat berat (excavacator) dari PT. SPR supaya jalan tetap dapat digunakan penggunan jalan sesuai tujuan juga mamfaatnya dan masyarakat berterima kasih.  (25/09).




Bp. Mandoge, Mediareportasenews.com
PT Sari Persada Raya (SPR), perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan berlokasi di Desa Huta Bagasan, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan rutin melakukan perbaikan jalan yang kondisinya masih minim pembangunan. Jalan tersebut diketahui merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, yang menghubungkan Desa Bandar Pasir Mandoge dengan Desa Huta Bagasan. Selama ini, ruas jalan tersebut kerap berlubang karena hanya berlapis tanah dan batu, bahkan sebagian hampir longsor. Letaknya berada di tengah-tengah areal PTPN IV PalmCo Regional II Pasir Mandoge.

Berdasarkan pantauan wartawan Mediareportasenews.com di lapangan, perbaikan jalan dilakukan menggunakan material batu dan alat berat. Seorang operator eskavator yang ditemui di lokasi menyebutkan, material batu dan alat berat yang digunakan untuk menutup lubang serta memperbaiki jalan yang rusak tersebut berasal dari PT Sari Persada Raya (SPR). Kegiatan perbaikan jalan itu dilakukan pada Kamis (25/09/2025).

Asisten transport PT SPR, Toni Panjaitan, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa tujuan perawatan jalan yang dilakukan perusahaan adalah agar jalan tersebut tetap dapat dimanfaatkan masyarakat. Menurutnya, keberadaan jalan itu sangat vital karena merupakan jalur utama bagi pekebun, pekerja, pelajar, serta akses keluar-masuk hasil usaha perkebunan baik milik BUMN maupun swasta.

Sebelumnya, manajemen PTPN IV Pasir Mandoge juga sempat melakukan perbaikan di titik-titik jalan yang berlubang, khususnya di sekitar plasmen dan PKS PTPN IV Pasir Mandoge. Perbaikan itu menggunakan material batu yang berasal dari bongkaran rumah dinas karyawan PTPN IV yang sudah tidak layak huni.





Meski begitu, kondisi jalan kabupaten yang ada di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge sejatinya sudah selayaknya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Asahan. Pasalnya, masyarakat menilai selama ini hanya sebagian kecil ruas jalan yang tersentuh pembangunan, itupun di sekitar perumahan warga, kantor desa, dan sekolah. Selebihnya, jalan tetap dalam kondisi rusak dan seakan baru diingat ketika masa pemilu tiba.

“Sudah sering dibahas, tapi hasilnya tidak ada. Saat musrenbang desa hingga kecamatan pun, tetap saja hanya sebatas wacana. Truk yang rusak atau bahkan terbalik di jalan rusak sudah sering terjadi, apalagi saat musim hujan,” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya. Ia juga menyebut, DPRD Kabupaten Asahan seolah tidak mengusulkan pembangunan jalan tersebut.

Masyarakat mengaku hanya bisa berterima kasih kepada perusahaan perkebunan yang masih peduli dengan melakukan perbaikan jalan, meski sifatnya swadaya. Namun mereka tetap berharap ada keseriusan dari Pemkab Asahan dan DPRD Kabupaten Asahan untuk membangun jalan penghubung Desa Bandar Pasir Mandoge–Huta Bagasan.

Selain itu, masyarakat juga meminta para pengusaha angkutan agar tidak membawa muatan berlebihan yang dapat merusak badan jalan. “Kalau jalan sudah diperbaiki, sebaiknya dijaga bersama. Jangan sampai jalan cepat rusak lagi karena beban truk yang berlebihan. Kami tidak ingin ada konflik atau sampai terjadi pemblokiran jalan akibat perbedaan kepentingan,” ungkap warga. (ps)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update