Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penilaian Lapang Penurunan Stunting , Wakil Bupati Tulungagung Achmad Baharudin Dampingi Perwakilan Kementerian Desa PDT RI, di Desa Jabalsari

Rabu, 03 September 2025 | September 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-03T10:29:14Z

Foto: Wabup Tulungagung Achmad Baharudin no 4 dari kiri, disebelah kanannya perwakilan Kementerian Desa PDT RI, Dr. Dra. Anastutik Wiryaningsih, M.Si, serta disamping kirinya Sekda Tulungagung YTri Hariadi saat penilaian lapang desa berkinerja baik dalam percepatan penurunan stunting tingkat nasional di Desa Jabalsari



 

Tulungagung, Mediareportasenews.com

Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, sukses menorehkan prestasi gemilang dalam upaya menekan angka stunting. Pada tahun 2024, angka stunting di desa ini berhasil ditekan hingga 1,59%, setelah sebelumnya berada di angka 6,29% pada 2022.

Capaian luar biasa ini terverifikasi melalui penilaian lapangan, sebagai tindak lanjut atas terpilihnya Desa Jabalsari sebagai nominasi peringkat pertama Provinsi Jawa Timur dalam kategori Desa Berkinerja Baik dalam Percepatan Penurunan Stunting. Tahapan verifikasi dimulai dari kunjungan ke Posyandu, pemeriksaan dokumen pendukung, rembug stunting di Kantor Desa Jabalsari, hingga wawancara mendalam terkait strategi desa dalam percepatan penurunan stunting.

Atas prestasi tersebut, Desa Jabalsari akan mewakili Provinsi Jawa Timur dalam ajang penilaian Desa Berkinerja Baik dalam Percepatan Penurunan Stunting tingkat Nasional 2025.

Kepala Desa Jabalsari, Mahmudi, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi semua pihak.
“Sebanyak 12 inovasi desa telah kami jalankan, mulai dari pemenuhan protein keluarga, penguatan ekonomi, hingga gerakan sosial. Semua ini demi memastikan tidak ada stunting baru di Jabalsari,” ujarnya.

Beberapa inovasi lokal yang menjadi motor penggerak antara lain program Ratu Valentinasari, Semangka Madusari, hingga Gedar Resti, dengan melibatkan masyarakat luas serta dukungan CSR dari pengusaha lokal.


Foto : Kepala Desa (Kades) Jabalsari, Mahmudi saat member kata sambutan pada saat Penilaian Lapang Tim Verifikasi penilaian Desa Berkinerja Baik dalam Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Nasional 2025.


Dukungan dari luar desa juga menjadi faktor penting. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung memberikan dasar hukum melalui Peraturan Bupati (Perbup) No. 52 Tahun 2019 tentang percepatan pencegahan stunting, serta Perbup No. 52 Tahun 2020 tentang pengelolaan keuangan desa untuk intervensi stunting.

Wakil Bupati Tulungagung, Achmad Baharudin, menegaskan komitmen Pemkab dalam mendukung program ini.
“Pada 2025, Pemkab Tulungagung mengalokasikan Rp105,9 miliar untuk memperkuat program penurunan stunting. Khusus Desa Jabalsari, pada 2024 kami telah mengucurkan anggaran sebesar Rp667 juta,” katanya.

Keberhasilan Desa Jabalsari juga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Perwakilan Kementerian Desa PDT RI, Dr. Dra. Anastutik Wiryaningsih, M.Si., menyampaikan bahwa capaian ini merupakan bukti nyata kerja sama semua pihak.
“Jabalsari menunjukkan komitmen tinggi. Dari angka 6,29% pada 2022, turun menjadi 1,59% di 2024,” ujarnya.

Dengan torehan prestasi ini, Desa Jabalsari tidak hanya membangun keberhasilan untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi panji harapan bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mewujudkan target nol stunting di masa depan. (har)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update