B.P Mandoge, Mediareportasenews.com
Pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di areal PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional II PalmCo Kebun Pasir Mandoge, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, pada kegiatan replanting dan chipping di Afdeling III, disinyalir lepas dari pantauan pihak manajemen. Bahkan, sejumlah masyarakat menduga pihak manajemen PTPN IV Regional II Kebun Pasir Mandoge melakukan pembiaran.
Informasi yang diterima Mediareportasenews.com dari beberapa warga menyebutkan bahwa TBS hasil kegiatan replanting dan chipping seolah bebas diambil oleh kelompok-kelompok masyarakat tanpa ada tindakan tegas dari manajemen. Tidak hanya itu, masyarakat juga mengungkapkan bahwa pencurian TBS kelapa sawit maupun berondolan secara rutin terjadi di areal Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV Regional II Kebun Pasir Mandoge. Meski pihak manajemen dan keamanan kerap menangkap pelaku pencurian, hal itu dianggap tidak sebanding dengan jumlah hasil curian yang lepas dari pantauan. Kondisi ini memunculkan penilaian bahwa kinerja pengamanan dinilai belum efektif.
Menindaklanjuti informasi tersebut, wartawan Mediareportasenews.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Asisten Afdeling III PTPN IV Regional II Pasir Mandoge di kantornya. Namun, pada saat itu asisten sedang berada di lapangan mendampingi tamu dari Distrik I yang tengah melakukan kunjungan kerja. Setelah menunggu beberapa saat di ruang kantor Afdeling III bersama sejumlah karyawan, wartawan akhirnya dapat bertemu dengan asisten yang diketahui bernama Pahlevi Panjaitan.
Sayangnya, Pahlevi menyatakan dirinya sedang sibuk mendampingi tamu dari Distrik I yang akan melanjutkan rapat kerja di kantor sentral. Wartawan sempat meminta waktu sebentar untuk menanyakan dugaan pembiaran pencurian TBS kelapa sawit tersebut, namun Pahlevi hanya menyampaikan bahwa tidak ada pembiaran dari pihak manajemen. Ia menyarankan agar wartawan menanyakan kembali kebenaran informasi tersebut kepada pihak yang memberikan laporan. Usai menyampaikan pernyataannya, Pahlevi langsung meninggalkan kantor untuk mendampingi tamunya.
Mediareportasenews.com juga mencoba mengonfirmasi Manajer PTPN IV Regional II Kebun Pasir Mandoge, Agusman SP, melalui pesan WhatsApp pada Rabu (30/7/2025). Namun, hingga berita ini diturunkan, Agusman SP belum memberikan jawaban. Pertanyaan serupa juga disampaikan kepada Ketua SP-BUN Basis PTPN IV Regional II Pasir Mandoge, Maruli P. Manungkalit, tetapi tidak ada tanggapan. Sikap bungkam dari pihak manajer dan ketua SP-BUN ini menimbulkan dugaan buruk terkait kinerja mereka, bahkan memunculkan asumsi adanya kongkalikong antara pelaku pencurian dengan pihak manajemen.
Berbeda dengan Agus Suganda Purba, selaku Koordinator Keamanan (Korkam) Kebun PTPN IV Regional II Pasir Mandoge, yang merespons dengan baik saat dikonfirmasi melalui WhatsApp. Ketika ditanya mengenai dugaan pembiaran dan lemahnya pengamanan, Agus Suganda Purba menyampaikan bahwa ia belum dapat memberikan keterangan mendalam. “Saya tidak tahu mengenai itu, Pak, karena baru seminggu menjabat sebagai Korkam. Jadi saya belum mengetahuinya,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, diharapkan pimpinan di lingkungan PTPN IV Regional II PalmCo segera mengevaluasi kinerja manajemen dan pihak pengamanan di Kebun Pasir Mandoge. Sebab, lemahnya pengawasan dan dugaan pembiaran yang terjadi dapat menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan anak usaha BUMN ini, terlebih hasil produksi yang dicuri akan berdampak pada biaya operasional yang semakin membengkak. (ps)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar