Toba, Mediareportasenews.com
Rabu, 1 Oktober 2025, Salah satu putra terbaik bangsa, Mayor Jenderal Anumerta Donal Isak Panjaitan, pahlawan revolusi yang gugur dalam tragedi G30S tahun 1965, dikenang masyarakat Toba melalui upacara peringatan di tanah kelahirannya. Almarhum lahir dan besar di Lumban Tor, Desa Natolu Tali, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba.
Sebagai bentuk penghormatan, keluarga telah membangun monumen di kampung kelahirannya. Lingkungan perkampungan juga dipugar dengan mendirikan rumah adat Batak serta merenovasi beberapa rumah lainnya, sehingga diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata seni dan budaya di Kabupaten Toba.
Pada peringatan gugurnya sang pahlawan, Forum Masyarakat Sigurs (Formasi) menggelar upacara dan penaburan bunga di monumen Mayjen DI. Panjaitan. Acara ini diikuti Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus, jajaran Forkopimda, ASN, Forkopimca Silaen, serta masyarakat setempat. Meski diguyur gerimis, upacara tetap berlangsung khidmat.
Wakil Bupati Toba bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ia meletakkan karangan bunga di monumen, dilanjutkan penaburan bunga oleh jajaran Forkopimda dan pihak keluarga. Setelah itu, rombongan meninjau galeri yang berada di dalam kompleks monumen.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni budaya, termasuk fragmen perjalanan hidup Mayjen DI. Panjaitan dan pembacaan puisi oleh budayawan sekaligus sastrawan Tansiswo Siagian.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar