Pengadaan baju olahraga untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Toba tahun ajaran 2025/2026 diduga dikuasai oleh Tim Pemenangan Bupati Toba 03 Effendi–Murphy.
Hasil investigasi Tim Jurnalis (TJ) pada Rabu (13/8/2025) terkait pengadaan seragam olahraga dan atribut di sejumlah SMP mulai menunjukkan titik terang. Tim mendatangi SMP di Balige dan melakukan konfirmasi langsung kepada kepala sekolah di kompleks Soposurung, Balige, sekitar pukul 10.30 WIB.
Kepala SMP Negeri 2 Balige, Jimson Manullang, dan Kepala SMP Negeri 1 Balige, Inra Saragih, sama-sama membenarkan adanya pengadaan tersebut. “Pengadaan ini sudah dikoordinasikan dalam rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) pada Mei lalu yang dipimpin langsung Ketua MKKS, Pardi Sianipar. Kami hanya menerima hasil rapat itu. Untuk siapa yang mengerjakan, di Balige kalau tidak salah F.S dan temannya,” kata Jimson.
Senada, Inra Saragih juga menyebut bahwa Ketua MKKS Kabupaten Toba telah berkoordinasi dengan rekanan terkait baju olahraga, baju batik, dan atribut sekolah.
Di hadapan Kepala SMP Negeri 1 Balige, Tim Jurnalis menghubungi Ketua MKKS Pardi Sianipar melalui WhatsApp. Pardi mengaku pengadaan tersebut memang sudah disepakati sebelumnya. “Ada empat orang yang menemui kami dan dua kali pertemuan. Mereka adalah tim pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Toba nomor urut 03 pada Pilkada 2024,” tegasnya.
Usai pertemuan itu, Pardi mengaku pihaknya sudah didatangi dua kali. “Saya lepaskanlah, Pak. Kami lepas tangan. Silakan koordinasi dengan kepala sekolah masing-masing saja,” ujarnya.
Tak lama setelah percakapan tersebut, Tim Jurnalis mencoba mengonfirmasi salah satu pihak yang terlibat dalam pengadaan baju olahraga tahun sebelumnya. Di salah satu kedai kopi di Balige, sumber berinisial RP yang meminta namanya tidak disebutkan, mengaku kecewa. Ia menyebut, pada 20 Mei 2025, MKKS SMP se-Kabupaten Toba menggelar pertemuan di SMP Satu Atap Sibisa, Kecamatan Lumban Julu. Salah satu agenda rapat adalah membahas perlengkapan murid baru tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang SD dan SMP, termasuk pengadaan baju olahraga.
“Kami hadir pada rapat itu. Kami tahu siapa saja keempat orang tersebut. Tapi lucu, masa jual-jual nama Bupati dan Wakil Bupati Toba,” kata RP.
RP menegaskan akan melakukan klarifikasi lebih dalam dan melaporkan kasus ini ke Aparat Penegak Hukum (APH). “Tindakan ini mencederai mitra pengadaan yang sudah ada sebelumnya. Kami harap Bupati Toba melalui Kadis Pendidikan bersikap tegas terhadap pihak yang membawa-bawa nama pemimpin daerah ke sekolah-sekolah,” tegasnya.
Sebagai informasi, MKKS adalah forum atau wadah kepala sekolah tingkat SMP dan SMA di suatu wilayah atau gugus kecamatan untuk berdiskusi, merencanakan, dan mengevaluasi berbagai aspek manajemen serta kualitas pendidikan. Dalam rapat MKKS SD dan SMP se-Kabupaten Toba yang berlangsung Mei 2025, disepakati harga baju olahraga lebih murah dibanding tahun sebelumnya — dari Rp200.000 per potong pada 2024 menjadi Rp180.000 pada 2025. (Rokki.P)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar