Tebing Tinggi, Mediareportasenews.com
Puluhan massa aksi dari Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW PERSIS) Sumatera Utara menggelar aksi damai di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sisingamangaraja, Kota Medan. Aksi ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap Kapolda Sumut beserta jajaran, Pangdam I/BB, dan BNN Provinsi Sumatera Utara dalam upaya memberantas narkoba, begal, dan judi online.
Dalam aksi tersebut, para peserta menyebarkan spanduk dan menyampaikan pernyataan sikap yang menegaskan dukungan mereka. Mereka mengapresiasi pejabat kepolisian daerah Sumut, khususnya di Kota Medan, yang dinilai telah bekerja keras melakukan penindakan dan menyebarkan berbagai tindak kejahatan.
Amiruddin Siregar, SH, selaku pimpinan aksi menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap aparat penegak hukum di Sumut. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolda Sumut, jajaran Polda, Pangdam I/BB, dan BNN Provinsi Sumut yang tanpa lelah melakukan penindakan terhadap pelaku kejahatan, baik narkoba, judi online, maupun begal,” ujarnya.
Amiruddin yang juga Ketua Bidang Organisasi Kepemudaan dan Olahraga PW PERSIS Sumut, secara khusus memuji kinerja Direktorat Narkoba Polda Sumut yang telah berhasil mengungkap jaringan narkoba di berbagai wilayah. Ia juga mengapresiasi jajaran Polrestabes Medan dan Polres di wilayah hukum Polda Sumut.
“Kami sangat menyayangkan adanya unsur-unsur yang menuding kepolisian melakukan pembiaran terhadap kejahatan. Seharusnya mereka juga melihat fakta di lapangan bahwa Polri, khususnya Polda Sumut, terus melakukan penindakan dan menyebarkan berbagai kasus seperti narkoba, judi online, dan begal,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa sudah banyak pelaku kejahatan yang mengambil tindakan tegas dan terukur demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. “Kerja sama masyarakat dengan Polri itu penting. Tidak mungkin Polri sendiri bekerja tanpa dukungan warga,” imbuh Amiruddin.
Menurutnya, aksi damai ini juga dimaksudkan sebagai jawaban atas tudingan miring dari sejumlah pihak yang menyatakan Polri tidak bekerja. “Kita menyaksikan sendiri mengungkap puluhan ton narkoba, penangkapan jaringan besar, penindakan terhadap begal dan judi online di beberapa wilayah, khususnya Kota Medan. Itu bukti nyata Polri menjalankan tugas pokok dan fungsi demi keamanan masyarakat,” ungkapnya.
Terkait adanya desakan dari beberapa pihak agar Kapolda Sumut dicopot karena dianggap tidak mampu menjadi anggota narkoba, Amiruddin menilai tudingan itu tidak objektif dan cenderung tendensius. Ia bahkan menduga pihak-pihak tersebut memiliki kepentingan tertentu. “Bisa jadi mereka adalah bagian dari jaringan mafia narkoba yang ingin mendiskreditkan pimpinan kepolisian,” ujarnya.
Ia menegaskan, Polri tidak anti kritik, namun evaluasi harus dilakukan dengan data yang jelas dan valid. “Kalau ada yang menuding Polri tidak bekerja, berarti besar kemungkinan mereka bagian dari kejahatan itu sendiri, atau melakukan pembiaran terhadap kejahatan di lingkungannya,” pungkas Amiruddin Siregar, SH (dah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar