Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Peresmian Pembangunan Jembatan Wihara Mahakaruna Buddhist Center, Wagub Surya: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama di Sumut

Kamis, 21 Agustus 2025 | Agustus 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-21T04:06:40Z

Wakil Gubernur Sumut Surya mendampingi kunjungan Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan jembatan dan akses jalan menuju Wihara Mahakaruna Buddhist Center, Jalan H. Anif, Cemara, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Rabu (20/8/2025). (Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut / Imam Syahputra).




Deliserdang, Mediareportasenews.com

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mendampingi Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dalam acara peletakan batu pertama pembangunan jembatan dan jalan penghubung dari Desa Mahakaruna Buddhist Center menuju pintu Tol Jalan Haji Anif, Komplek MKBC Cemara Abadi, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Rabu (20/8/2025).

Dalam sambutannya, Wagub Surya menyampaikan harapannya agar pembangunan jembatan dan akses jalan menuju Wihara Mahakaruna Buddhist Center tidak hanya menjadi proyek infrastruktur fisik, tetapi juga simbol kerukunan umat beragama di Sumut.




“Pembangunan jembatan dengan panjang 20,60 meter dan lebar 10 meter ini sangat penting. Ia bukan sekadar sarana fisik, melainkan simbol penghubung antara umat, masyarakat, dan pemerintah,” ujar Surya.

Surya juga mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan semangat gotong royong demi kelancaran pembangunan tersebut.

“Mari kita bangun semangat kebersamaan agar pembangunan yang kita mulai hari ini dapat terwujud tepat waktu dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menekankan pentingnya umat Buddha menjalankan ajarannya secara utuh, bukan sekadar formalitas. Menurutnya, filosofi Buddha yang menekankan keseimbangan antara rasa dan rasio, serta ajaran meninggalkan kemewahan demi mencerahkan orang lain, perlu menjadi pedoman hidup.




“Nilai-nilai Buddhis ini adalah bagian dari nilai luhur budaya bangsa. Keberhasilan Kementerian Agama adalah ketika mampu mengajak umat beragama untuk semakin dekat dengan agamanya, termasuk umat Buddha yang mempedomani ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nasaruddin.

Pesan senada juga disampaikan Presiden World of Buddhist Sangha Council, Maha Bhiksu Hui Siong Mahanayaka, yang menekankan pentingnya memahami filosofi Bodhisatta. Ia menjelaskan bahwa seorang Bodhisatta adalah sosok yang telah mencapai pencerahan, namun memilih menunda memasuki Nirvana demi membantu makhluk lain menuju pencerahan.




Menurutnya, konsep ini penting dalam Buddhisme Mahayana, yang diwujudkan melalui welas asih, kebijaksanaan, kemurahan hati, moralitas, kesabaran, dan praktik-praktik kebaikan lainnya.

“Hari ini kita membangun jalan yang baik, memberikan akses kemudahan bagi umat dalam beraktivitas. Semoga ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara,” kata Hui Siong.

Acara peletakan batu pertama turut dihadiri Forkopimda Sumut, Bupati Deliserdang, sejumlah OPD Pemprov Sumut, tokoh agama, serta umat Buddha dari berbagai daerah. (H14/DISKOMINFO SUMUT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update